Dero.desa.id – Sebanyak 86 siswa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Bringin, Cabang Ngawi, mengikuti tes calon warga yang digelar di Sekretariat Ranting Bringin, tepatnya di Jalan Terate No. 22 Dusun Dero Kidul, Desa Dero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada (15/6/) pagi.
Dari jumlah tersebut, 58 peserta merupakan siswa putra dan 28 sisanya adalah siswa putri. Mereka hadir dengan semangat tinggi, didampingi langsung oleh Ketua PSHT Ranting Bringin, para pengurus, pelatih se-Ranting Bringin, Sub/Rayon, hingga Pamter Ranting Bringin. Tak kurang dari 100 warga PSHT turut hadir untuk memberikan dukungan dan semangat kepada para calon warga.
Kegiatan diawali dengan briefing kepada dewan tes oleh koordinator pelatih, kemudian dilanjutkan dengan berbagai rangkaian ujian fisik dan materi. Para siswa harus melewati tahapan uji senam dasar, jurus pasangan, senam toyak, jurus toyak, belati, kripen, sambung, hingga tes tulis tentang ke-SH-an.
Tes ke SH an
Ketua PSHT Ranting Bringin, Sukiman, mengungkapkan kebanggaannya melihat semangat luar biasa dari para siswa. “Saya sangat senang melihat antusiasme mereka. Tes ini bukan hanya sekadar ujian fisik, tapi juga ujian mental dan spiritual menuju kedewasaan dalam PSHT,” ujar Sukiman kepada jurnalis Dero.desa.id.
Lebih lanjut, Sukiman menegaskan bahwa ujian ini bukanlah titik akhir, melainkan langkah awal menuju tanggung jawab yang lebih besar sebagai warga PSHT. “Kami akan terus mendampingi mereka agar menjadi pribadi yang tangguh, bermoral, dan bisa menjaga nilai-nilai luhur PSHT,” tambahnya.
Ia juga berharap, melalui kegiatan ini akan lahir generasi penerus yang kuat, disiplin, serta memiliki jiwa bela diri dan pengabdian terhadap masyarakat. “Kami ingin mereka menjadi contoh di tengah masyarakat, baik dalam perilaku maupun semangat melestarikan budaya leluhur,” pungkas Sukiman.
Para Dewan Tes
Sementara itu, Joko Wasis (27), salah satu calon warga yang mengikuti tes, mengaku bangga bisa sampai di tahap ini. "Saya merasa terhormat bisa mengikuti tes ini. Banyak pelajaran hidup yang saya dapatkan selama proses latihan dan pembinaan," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa PSHT bukan hanya tentang bela diri, tetapi juga membentuk jiwa dan karakter serta berbudi pekerti luhur. "Kami diajarkan untuk menghargai, menolong, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan," katanya.
Joko juga berharap dirinya dan rekan-rekan sesama siswa dapat lulus dan mengemban amanah sebagai warga PSHT dengan sebaik-baiknya. “Saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik dan siap meneruskan nilai-nilai luhur PSHT dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Baca Juga Berita Sebelumnya: